Selamat datang di perjalanan sejarah Kabupaten Padang Pariaman, sebuah daerah kaya akan budaya dan sejarah yang terukir di setiap sudutnya. Mari kita telusuri asal-usul, perkembangan, dan potensi yang dimiliki daerah ini.
Dari pendiriannya hingga masa kini, Kabupaten Padang Pariaman telah melalui perjalanan panjang yang membentuk identitasnya. Beragam kebijakan, tokoh, dan peristiwa penting telah mewarnai perjalanan tersebut, menjadikan daerah ini sebuah permata yang berkilau di Sumatera Barat.
Asal-Usul dan Pendirian
Kabupaten Padang Pariaman merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Pembentukannya diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah daerah pada masa itu.
Secara resmi, Kabupaten Padang Pariaman berdiri pada tanggal 1 Januari 2007 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Padang Pariaman.
Sejarah Kabupaten Padang Pariaman tak lepas dari sejarah nagari-nagarinya. Salah satu nagari yang memiliki sejarah panjang dan kaya adalah Sarilamak. Sejarah Sarilamak berawal dari sebuah perkampungan kecil yang didirikan oleh Suku Caniago pada abad ke-13. Seiring waktu, Sarilamak berkembang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan, serta memainkan peran penting dalam sejarah Kabupaten Padang Pariaman.
Tokoh-Tokoh Pendiri
- Drs. Ali Mukhni
- Drs. H. Bustari
- Drs. H. Asrul Djabar
- H. Rahmad
- H. Muzni
Geografis dan Demografis
Kabupaten Padang Pariaman memiliki lokasi strategis di pesisir barat Sumatera Barat, berbatasan dengan Kota Padang di sebelah barat, Kabupaten Agam di sebelah timur, Kabupaten Tanah Datar di sebelah utara, dan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang yang kaya, membentang dari era prasejarah hingga masa modern. Salah satu pesona alam yang terkenal di daerah ini adalah Mata air panas Sarilamak , yang telah menjadi destinasi wisata populer selama bertahun-tahun. Mata air ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan menjadi bukti kekayaan sumber daya alam Kabupaten Padang Pariaman.
Kembali ke sejarahnya, kabupaten ini terus berkembang dan memainkan peran penting dalam perkembangan Sumatera Barat.
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Padang Pariaman adalah 1.332,53 km², terbagi menjadi 17 kecamatan dan 105 nagari (desa adat).
Sejarah Kabupaten Padang Pariaman kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu aspek yang tidak boleh dilewatkan adalah kulinernya yang menggugah selera. Untuk mencicipi cita rasa khas daerah ini, Anda dapat berkunjung ke Rumah makan di Sarilamak yang menyajikan berbagai hidangan lezat.
Setelah memanjakan lidah Anda, Anda dapat melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi lebih dalam sejarah Kabupaten Padang Pariaman yang kaya dan penuh warna.
Jumlah Penduduk
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman adalah 430.661 jiwa.
Kabupaten Padang Pariaman menyimpan kekayaan sejarah yang mendalam. Dari masa Kerajaan Pagaruyung hingga era kemerdekaan, kabupaten ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting. Namun, di balik kekayaan sejarahnya, Padang Pariaman juga menawarkan pesona kuliner yang tak kalah menarik. Sebut saja Wisata kuliner Sarilamak , sebuah destinasi wisata kuliner yang menyuguhkan beragam hidangan lezat khas Sumatera Barat.
Kembali pada sejarahnya, Padang Pariaman terus berkembang dan menjadi salah satu kabupaten terkemuka di Sumatera Barat, dengan potensi wisata yang terus dieksplorasi dan dilestarikan.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupaten Padang Pariaman adalah 323 jiwa per km².
Sejarah Kabupaten Padang Pariaman erat kaitannya dengan Gunung Marapi Sarilamak yang menjulang megah di wilayahnya . Keberadaan gunung berapi aktif ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan bentang alam dan budaya di Padang Pariaman.
Kembali menilik sejarah, kabupaten ini memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang berlimpah, menjadikannya destinasi menarik bagi para pencinta sejarah dan budaya.
Sejarah Pemerintahan
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah pemerintahan yang panjang dan kaya. Sejak zaman dahulu, wilayah ini telah diperintah oleh berbagai kerajaan dan kesultanan, hingga akhirnya menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang dan kaya, yang dapat ditelusuri kembali ke masa Kerajaan Pagaruyung. Salah satu tujuan wisata menarik yang dapat ditemukan di kabupaten ini adalah Tempat wisata menarik di Sarilamak . Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam, seperti air terjun dan sumber air panas, serta belajar tentang sejarah dan budaya daerah.
Setelah menjelajahi Sarilamak, wisatawan dapat melanjutkan penjelajahan sejarah Kabupaten Padang Pariaman dengan mengunjungi situs-situs bersejarah lainnya, seperti Istana Basa Pagaruyung.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Padang Pariaman resmi berdiri pada tahun 1956. Sejak saat itu, kabupaten ini telah dipimpin oleh beberapa bupati, yang masing-masing telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan daerah.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang dan kaya, dengan bukti-bukti arkeologi yang menunjukkan adanya pemukiman sejak zaman prasejarah. Wilayah ini menjadi bagian dari Kerajaan Pagaruyung pada abad ke-14 dan kemudian dikuasai oleh Belanda pada abad ke-19. Saat ini, Padang Pariaman dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik, termasuk Wisata alam Sarilamak . Pemandian air panas dan pemandangan alam yang menakjubkan di Sarilamak menjadikannya tujuan yang sempurna untuk relaksasi dan peremajaan.
Selain Sarilamak, Padang Pariaman juga memiliki situs sejarah penting lainnya, seperti Istana Basa Pagaruyung dan Makam Syekh Burhanuddin.
Nama-nama Bupati
- Drs. H. Bustami H.P.
- Drs. H. Azwar Anas
- Drs. H. Bachtiar Bahar
- H. Muslim Kasim
- H. Ali Mukhni
- Drs. H. Suhatri Bur
- Drs. H. Arfendi Arbi
- H. Achyar
- Drs. H. Ali Mukhni
- Suhatri Bur, SE, MM
- Drs. H. Ali Mukhni
- Drs. H. Hendra Aswar, MM
- Reza Falepi, ST, MT
Kebijakan Penting
Para bupati yang pernah memimpin Kabupaten Padang Pariaman telah menerapkan berbagai kebijakan penting untuk memajukan daerah. Beberapa kebijakan yang menonjol antara lain:
- Pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan irigasi.
- Pengembangan sektor pertanian, khususnya padi dan perkebunan.
- Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
- Pengembangan sektor pariwisata.
Struktur Pemerintahan
Struktur pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari:
- Bupati sebagai kepala daerah.
- Wakil Bupati sebagai wakil kepala daerah.
- Sekretaris Daerah sebagai pimpinan aparatur sipil negara.
- Dinas-dinas daerah sebagai pelaksana tugas pemerintahan.
- Camat sebagai kepala wilayah kecamatan.
- Wali Nagari sebagai kepala wilayah nagari.
Pembagian Wilayah Administratif
Kabupaten Padang Pariaman dibagi menjadi 17 kecamatan, yaitu:
- Kecamatan 2×11 Enam Lingkung
- Kecamatan Anam Lingkung
- Kecamatan Batang Anai
- Kecamatan Bayang
- Kecamatan Enam Lingkung
- Kecamatan IV Koto Aur Malintang
- Kecamatan Lubuk Alung
- Kecamatan Lubuk Begalung
- Kecamatan Malalak
- Kecamatan Nan Sabaris
- Kecamatan Padang Sago
- Kecamatan Patamuan
- Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
- Kecamatan Sungai Limau
- Kecamatan Sungai Geringging
- Kecamatan Ulakan Tapakis
- Kecamatan V Koto Kampung Dalam
Perekonomian dan Infrastruktur
Kabupaten Padang Pariaman memiliki perekonomian yang beragam dengan sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan sebagai penopang utama. Pembangunan infrastruktur yang memadai juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang yang kaya, menelusuri akarnya hingga masa pra-kolonial. Daerah ini terkenal dengan warisan budayanya yang beragam, termasuk Budaya Sarilamak yang unik. Praktik budaya yang mengakar ini mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam dan adat istiadat mereka yang kuat.
Melalui sejarahnya yang panjang, Padang Pariaman terus mempertahankan kekayaan budaya yang berharga ini, menjadikannya bagian integral dari identitas dan warisannya.
Sektor Ekonomi Utama
- Pertanian: Padi, jagung, singkong, dan sayuran menjadi komoditas pertanian utama.
- Perikanan: Perairan laut dan sungai yang luas mendukung industri perikanan tangkap dan budidaya.
- Perdagangan: Kota Pariaman sebagai pusat perdagangan regional menjadi penggerak ekonomi.
Infrastruktur
Kabupaten Padang Pariaman memiliki jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan antar wilayah. Pembangunan Pelabuhan Teluk Bayur juga menjadi gerbang perdagangan dan transportasi laut.
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang dan kaya. Wilayah ini menjadi saksi bisu berdirinya Kerajaan Pagaruyung pada abad ke-14. Kini, wisatawan dapat mengunjungi Hotel di Sarilamak untuk menikmati keindahan alam dan sejarah yang ditawarkan Padang Pariaman. Hotel-hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang nyaman di tengah panorama perbukitan yang memukau.
Selain itu, Padang Pariaman juga terkenal dengan objek wisata lainnya seperti Danau Singkarak dan Lembah Anai yang wajib dikunjungi.
Keberhasilan dan Tantangan
- Keberhasilan:Pertumbuhan sektor pariwisata yang pesat, didukung oleh objek wisata alam dan budaya yang menarik.
- Tantangan:Keterbatasan sumber daya alam, seperti air bersih dan lahan pertanian, serta kesenjangan infrastruktur di beberapa daerah.
Budaya dan Pariwisata
Kabupaten Padang Pariaman memiliki kekayaan budaya dan potensi wisata yang beragam, meliputi seni pertunjukan tradisional, kerajinan tangan, situs sejarah, dan keindahan alam.
Sejarah Kabupaten Padang Pariaman kaya akan kisah perjuangan dan keberagaman budaya. Di tengah pesona sejarahnya, terdapat Sarilamak tempat wisata alam yang menjadi destinasi populer. Hamparan sawah hijau dan perbukitan yang indah menciptakan panorama yang memanjakan mata. Setelah menikmati keindahan Sarilamak, kita dapat kembali menyelami sejarah Kabupaten Padang Pariaman, yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang suatu daerah yang kaya akan warisan budaya.
Seni Pertunjukan Tradisional
- Saluang: Alat musik tiup bambu tradisional yang menghasilkan melodi khas Minang.
- Tari Piriang: Tarian tradisional yang diiringi musik talempong dan menampilkan gerakan yang dinamis dan ekspresif.
- Randai: Seni bela diri tradisional yang juga merupakan pertunjukan seni yang menggabungkan musik, tari, dan akrobat.
Kerajinan Tangan
- Tenun Songket: Kain tradisional yang dihiasi dengan benang emas atau perak, terkenal dengan motif dan warnanya yang indah.
- Keramik: Produksi gerabah dan keramik telah menjadi bagian dari budaya Padang Pariaman selama berabad-abad, dengan berbagai bentuk dan desain.
- Anyaman Tikar: Tikar tradisional yang dibuat dari pandan atau ijuk, dikenal dengan kualitas dan motifnya yang unik.
Wisata Alam
- Pantai Tiram: Pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih, cocok untuk berenang, berjemur, dan olahraga air.
- Bukit Kandang Ambek: Bukit dengan pemandangan panorama yang menakjubkan dari Kota Padang dan sekitarnya.
- Air Terjun Lubuk Mata Kucing: Air terjun yang indah dengan kolam alami yang jernih, dikelilingi oleh hutan tropis yang rimbun.
Wisata Sejarah
- Istana Pagaruyung: Replika istana tradisional Minangkabau yang menjadi simbol budaya dan sejarah Sumatera Barat.
- Situs Megalitikum Gunung Padang: Situs arkeologi dengan formasi batu megalitik yang besar dan misterius.
- Makam Syekh Burhanuddin: Makam ulama dan penyebar agama Islam yang dihormati di Padang Pariaman.
Festival Budaya
- Festival Saluang: Festival tahunan yang menampilkan pertunjukan saluang dan seni tradisional lainnya dari seluruh Sumatera Barat.
- Festival Randai: Festival yang menampilkan pertunjukan randai, serta kompetisi dan lokakarya.
- Festival Tari Piriang: Festival yang menampilkan pertunjukan tari piriang dan perlombaan antar kelompok tari.
Tokoh dan Peristiwa Penting
Kabupaten Padang Pariaman memiliki sejarah panjang dan telah melahirkan banyak tokoh penting yang berkontribusi pada perkembangan daerah dan bangsa Indonesia. Selain itu, daerah ini juga menjadi lokasi terjadinya peristiwa-peristiwa bersejarah yang turut membentuk perjalanan sejarah bangsa.
Tokoh Penting
- Tuanku Imam Bonjol: Pemimpin perlawanan rakyat Minangkabau terhadap penjajahan Belanda.
- Mohammad Hatta: Wakil Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir di Bukittinggi, Padang Pariaman.
- Buya Hamka: Ulama dan sastrawan terkenal yang berasal dari Padang Pariaman.
Peristiwa Bersejarah
- Perang Padri: Perang yang terjadi antara kaum Padri (reformis Islam) dan kaum Adat di Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman.
- Perjanjian Bukittinggi: Perjanjian yang ditandatangani antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada tahun 1948.
Tantangan dan Peluang
Kabupaten Padang Pariaman terus berkembang, namun menghadapi berbagai tantangan dan memiliki peluang untuk kemajuan.
Tantangan yang dihadapi meliputi:
Kesenjangan Infrastruktur
- Jaringan jalan dan jembatan yang belum memadai
- Akses terbatas ke layanan dasar seperti air bersih dan listrik
Perekonomian yang Tergantung Pertanian, Sejarah Kabupaten Padang Pariaman
- Ketergantungan yang tinggi pada sektor pertanian, yang rentan terhadap fluktuasi harga
- Kurangnya diversifikasi ekonomi
Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan meliputi:
Pariwisata
- Potensi pengembangan wisata alam dan budaya
- Lokasi yang strategis dekat dengan Kota Padang
Investasi
- Meningkatkan iklim investasi yang menarik
- Menciptakan zona ekonomi khusus
Pendidikan
- Meningkatkan kualitas pendidikan
- Mengembangkan institusi pendidikan tinggi
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sedang menerapkan berbagai strategi dan program untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang tersebut, seperti:
- Pembangunan infrastruktur
- Diversifikasi ekonomi
- Peningkatan kualitas pendidikan
- Promosi pariwisata
Ringkasan Terakhir: Sejarah Kabupaten Padang Pariaman
Sejarah Kabupaten Padang Pariaman adalah sebuah kisah tentang ketahanan, inovasi, dan kemajuan. Dari masa ke masa, daerah ini terus berkembang dan bertransformasi, menghadapi tantangan dan meraih peluang dengan semangat pantang menyerah. Semoga sejarah ini menginspirasi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan Padang Pariaman yang lebih gemilang.
Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan
Kapan Kabupaten Padang Pariaman didirikan?
13 April 1956
Siapa tokoh pendiri Kabupaten Padang Pariaman?
Sutan Mohammad Amin, Dt. Maruhun Basa
Apa saja sektor ekonomi utama di Kabupaten Padang Pariaman?
Pertanian, perikanan, dan pariwisata
Tinggalkan Balasan